Di indonesia tangerang dikenal kota perindustrian, salah
satunya adalah cabang dari jepang yaitu perusahaan sony. Maka tidaklah heran
jika terkadang dari pihak perusahaan melakukan seleksi untuk diberangkatkan ke
jepang dengan berbagai tujuan, salah satunya untuk bekerja di kafe sebagai
penari jaipong. Kesempatan emas ini mengundang begitu banyak peminat, lain
halnya dengan gadis cantik nan mungil yang bernama marlinda. Atau panggil saja
linda. Yah benar, linda marlinda. Gadis cantik yang satu ini sama sekali tidak
ada keinginan untuk pergi ke jepang, namun teman temannya mengajak linda untuk
mengikuti seleksi, namun linda tetaplah tidak mau. Walaupun keadaan seperti
itu, teman temannya tidak putus asa untuk terus membujuk linda. Hingga linda
mau mengikuti apa kata temannya. Mentari yang terbit di ufuk timur memancarkan
sinarnya dan redup hingga tenggelam di barat, hingga terbit kembali di timur,
akhirnya linda pun memutuskan untuk mengikuti seleksi dan teman temannya pun
berbahagia karena berhasil membujuk rayu temannya yang yang mungil dan asyik
diajak ngobrol ini yang sebelumnya bersi keras untuk tidak mengikuti seleksi.
#singkat cerita.. Tes seleksi pun dimulai dan satu persatu temannya gagal
ketika mengikuti seleksi demi seleksi. Lain halnya dengan linda, kecerdasan
otak, cara berfikir dan keterampilannya dalam menari, membuat dia lolos sampai
akhirnya linda diberangkatkan ke negri sakura. Negri dimana yang tak pernah
terlintas dalam pikirannya jika linda akan menghirup udara segar disana.
Pertama kalinya linda menginjakkan kakinya di negri sakura,
hati linda begitu senang nampak dikedua bola matanya yang indah berkaca kaca.
Namun linda nampak kebingungan ketika berkomunikasi dengan
mereka, tapi itu memanglah hal yang wajar dan tidak menjadikan kendala yang
besar untuk linda. Dengan giat dan tekun setiap harinya linda belajar bahasa
jepang agar dapat berkomunikasi baik dengan lingkungannya. Setelah beberapa
pekan menari disebuah kafe, ternyata ada salah satu pemuda tampan yang
memperhatikannya, pemuda ini pun kian hari kian tertarik pada gadis manis ini.
Dan kemudian pun pemuda ini meminta izin kepada pimpinan kafe untuk bertemu
dengannya. Namun sayang, manager kafe tidak mengijinkan pengunjung untuk
bercakap cakap langsung dengan sang penari jaipong. Akan tetapi hal tersebut
sama sekali tidak mematahkan semangatnya untuk bertemu dengan gadis idamannya
tersebut. Keesokan harinya pun pemuda ini terus mencoba dan mencoba hingga pada
akhirnya manager kafe merasa iba dan kasihan karena melihat keinginan pemuda
ini begitu keras untuk bertemu dengannya dan akhirnya managerpun mengijinkan
pemuda tampan ini untuk bertemu dengan linda. Ketika pertama kali bertemu
mereka saling menundukan wajahnya karena malu dan grogi, namun akhirnya mereka
pun saling bertatapan, melihat antara satu dengan yang lain. Seperti nampak pelangi
di kedua bola mata mereka, pipi pun merah merona, langit terlihat cerah,
suasana malam pun semakin indah, tersenyum tersipu malu, itulah fenomena yang
terjadi pada malam yang penuh kebahagiaan itu. Mereka pun saling bercakap cakap,
saling mengenalkan diri mereka, seraya tersenyum manis. Tak kalah penting
mereka pun saling bertukar nomor HP. Setelah beberapa pekan kemudian mereka pun
nampaknya telah akrab, telah saling mengerti antar satu dengan yang lain,
walaupun linda tidak mampu berbahasa jepang dengan baik, namun tidak menjadi
kendala di antara mereka. linda pun walaupun terkadang linda masih salah dalam
berbahasa justru itu yang membuat suasana semakin hangat karena penuh hal hal
yang lucu, tawa, canda, menghiasi hari hari mereka. fenomena indah ini terus
berlanjut, hingga beberapa pekan, dan akhirnya pemuda tampan ini pun, mengajak
linda ke sebuah tempat yang indah, yang telah di siapkan oleh pemuda tampan
ini. Ditengah malam yang indah, di hiasi alunan musik yang romantis, dengan
meja bertaplak putih di hadapannya yang di kelilingi dengan lilin lilin cinta
membuat malam begitu sangat indah dan romantis. Di tengah tengah percakapan,
pemuda ini pun menyuruh kekasihnya linda untuk menutup mata, dan linda pun
menuruti apa katanya, dan pemuda ini pun mengambil kotak kecil yang berselimut warna
merah delima dari sakunya yang berisi cincin. Kemudian pemuda ini pun menyuruh
linda untuk membuka matanya dan terkejut lah dia karena terlihat cincin yang
indah di hadapannya, dengan lemah lembut dan penuh kasih sayang pemuda ini pun
berkata”sayang.. aku ingin meminangmu dan akan segera menikahimu”. Linda pun
merasa sangat bahagia dan kedua matanya berkaca kaca, namun ada hal yang
mengganjal di hatinya, jika dia tidak akan menikah dengan orang yang tidak
segama dengannya. Tanpa pikir panjang pemuda ini pun menyanggupi permintaan
gadis manis yang bertubuh mungil ini karena begitu cinta nya terhadap linda
walau harus mematuhi segala peraturan islam yang begitu keras. Linda pun
menyampaikan kabar gembira ini kepada orang tuanya, dan orang tuanya pun
setuju, dan pada akhirnya mereka menikah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar